Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seorang petugas kesehatan menyuntikkan dosis kedua vaksin COVID-19 Sinovac kepada seorang warga lanjut usia di panti jompo Solar das Acacias, di Guarulho dekat Sao Paulo, Brazil, (26/2/2021). ANTARA FOTO/REUTERS /Carla Carniel/aww.
Seorang petugas kesehatan menyuntikkan dosis kedua vaksin COVID-19 Sinovac kepada seorang warga lanjut usia di panti jompo Solar das Acacias, di Guarulho dekat Sao Paulo, Brazil, (26/2/2021). ANTARA FOTO/REUTERS /Carla Carniel/aww.

Jakarta, IDN Times – Menteri Kesehatan Brasil, Marcelo Queiroga, mengatakan semua warga Brasil yang berusia di atas 18 tahun ke atas akan divaksinasi COVID-19 dosis penguat alias booster.

"Berkat informasi yang kami terima dari beberapa studi ilmiah, kami memutuskan untuk memperluas vaksin booster ke semua warga berusia 18 tahun ke atas yang telah menerima dosis kedua minimal lima bulan lalu," kata Marcelo pada Selasa (16/11/2021), dilansir ANTARA.

1. Pemberian dosis booster telah diperluas

ilustrasi vaksinasi (IDN Times/Herka Yanis)

Sebelumnya, vaksin dosis penguat hanya diberikan kepada warga berusia 60 tahun ke atas atau mereka yang menderita gangguan sistem imun. Selain dua kelompok itu, dosis booster juga diberikan kepada tenaga kesehatan.

Tercatat lebih dari 12,4 juta warga Brasil yang memenuhi syarat untuk memperoleh vaksin booster, menurut data otoritas kesehatan.

2. Ranking corona Brasil

Ilustrasi corona. IDN Times/Mardya Shakti

Data Worldometer per Rabu, 17 November 2021 mencatat lebih dari 21 juta warga Brasil terpapar virus corona. Mereka yang meninggal akibat COVID-19 mencapai 611.524 orang.

Brasil saat ini tercatat sebagai negara terbesar ke-3 dengan jumlah infeksi COVID-19 terbanyak. Dari angka kematiannya, Brasil berada di peringkat ke-2 setelah Amerika Serikat (AS).

3. Fauci sebut dosis booster sebagai cara mengubah COVID-19 dari pandemik jadi endemik

Ahli penyakit menular Amerika Serikat, Dr. Anthony Fauci. (Instagram.com/doc.fauci)

Sebelumnya, epidemiolog AS Anthony Fauci mengatakan, mengubah COVID-19 dari pandemik menjadi endemik hanya bisa terealisasi jika semakin banyak orang menerima dosis booster. “Bagi saya, jika Anda ingin (COVID-19) menjadi endemik, tingkat infeksi harus sangat rendah, sehingga tidak berdampak pada kehidupan dan ekonomi masyarakat,” ulas Fauci, dikutip dari Reuters.

“Lihat apa yang dilakukan negara lain tentang kampanye booster untuk semua orang. Jika kami melakukan itu, dan kami melakukannya dengan sungguh-sungguh, saya pikir pada musim semi kami dapat mengendalikan ini (virus corona),” tutur lelaki yang juga menjabat sebagai penasihat kesehatan Gedung Putih.

Editorial Team