Jakarta, IDN Times - Unit pertahanan sipil di Gaza bekerja keras untuk mengevakuasi lebih dari 10 ribu jenazah warga Palestina yang diyakini terkubur di bawah reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel. Mereka terpaksa bekerja dengan peralatan seadanya hingga menggunakan tangan karena minimnya alat berat.
Otoritas kesehatan setempat pada Rabu (1/5/2024) mengatakan, sedikitnya 34.568 warga Palestina telah dipastikan tewas akibat serangan militer Israel di Gaza sejak 7 Oktober, ketika kelompok Hamas menyerang Israel selatan, yang dilaporkan menewaskan sekitar 1.200 orang.
“Kami memperkirakan ada lebih dari 10 ribu orang hilang yang masih berada di bawah reruntuhan ratusan bangunan yang hancur sejak dimulainya agresi,” kata Mahmoud Bassal, juru bicara pertahanan sipil di Jalur Gaza utara, kepada The National.
“Meskipun kami berjuang dengan kekurangan peralatan, kendaraan, dan mesin yang diperlukan untuk mencari orang hilang, pertahanan sipil terus memenuhi tugas kemanusiaannya terhadap rakyat Gaza,” tambahnya.