Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kolombia Akan Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Bendera Kolombia. (Unsplash.com/Flavia Carpio)

Jakarta, IDN Times - Presiden Kolombia Gustavo Petro menyatakan bahwa negaranya akan putus hubungan diplomatik dengan Israel, sehubungan dengan serangan dan genosida mereka di Jalur Gaza.

“Pemerintahan, presiden republik, menyatakan bahwa kita putus hubungan diplomatik dengan Israel karena mereka punya pemimpin yang mendukung genosida,” kata Petro, di hadapan demonstran di Bogota, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (2/5/2024).

Pernyataan Petro ini disambut tepuk tangan dan sorak gembira dari para demonstran yang mengibarkan bendera Kolombia dan Palestina.

Sejak awal, Kolombia memang mendukung kemerdekaan Palestina dan meminta agar Israel berhenti menyerang warga Palestina di Gaza.

1. Sempat tangguhkan pembelian senjata dari Israel

Pada Maret 2024, Petro juga mengumumkan penangguhan pembelian senjata dari Israel, setelah insiden penembakan massal yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan kala itu.

“Dunia harus memblokir (Benjamin) Netanyahu. Kolombia menangguhkan semua pembelian senjata dari Israel,” kata Petro.

“Lebih dari 100 warga Palestina yang mengharapkan makanan, dibunuh oleh Netanyahu. Ini yang disebut genosida dan hal ini mengingatkan kita kepada Holocaust bahkan jika kekuatan dunia tidak mau mengakuinya,” ucap dia.

2. Kolombia desak PBB akui negara Palestina

Petro juga menegaskan dirinya akan mengusulkan Palestina agar diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai negara merdeka.

“Kolombia akan ajukan proposal kepada PBB agar Palestina diterima sebagai negara seutuhnya,” ungkap dia.

Petro bahkan menggunggah sejumlah foto dan video di akun X-nya bahwa ada pembantaian yang dilakukan Israel di Gaza, terutama di area fasilitas kesehatan yaitu rumah sakit.

3. Jumlah korban tewas di Gaza bertambah

ilustrasi dampak serangan Israel di Gaza (Twitter.com/UNRWA)

Jumlah korban tewas di Gaza karena serangan Israel terus bertambah. Dalam data Kementerian Kesehatan Gaza per hari ini, jumlah korban tewas meningkat jadi 34.488 orang.

Sementara jumlah korban terluka juga ikut meningkat menjadi 77.643 orang. Jumlah ini termasuk 34 warga Palestina tewas dan 68 warga yang terluka dalam 24 jam terakhir, akibat serangan Israel.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us