Petugas medis dengan alat pelindung diri membantu warga berbaris di dalam pusat olahraga untuk uji asam nukleat, setelah adanya kasus baru infeksi virus corona (COVID-19) di Beijing, China, Senin (15/6/2020). ANTARA FOTO/China Daily via REUTERS/pras
Sementara itu, lembaga sensor di bawah pemerintah China dikabarkan segera menyensor dan menghapus seluruh pencarian di internet yang menggunakan kata kunci ‘demo’ atau ‘protes’.
Masyarakat China tak bisa mengakses video amatir atau berita terkait demo di Weibo, sebuah media sosial serupa Twitter, milik China.
Hal serupa juga terjadi di aplikasi percakapan WeChat. Video yang menunjukkan para pedemo menuntut Xi Jinping mundur juga tak ada.