reruntuhan di Kota Gaza. (unsplash.com/mhmedbardawil)
Kelompok hak asasi manusia Israel, B'Tselem mengeluarkan laporan berjudul "Welcome to Hell" pada Agustus 2024. Laporan tersebut mengungkap penyiksaan sistematis terhadap tahanan Palestina berdasarkan 55 kesaksian mantan tahanan dari Jalur Gaza, Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan warga negara Israel.
Penyiksaan terjadi di berbagai fasilitas penahanan sipil dan militer Israel. Sejak Oktober 2023, tercatat 59 tahanan Palestina meninggal dalam tahanan. Sekitar 38 di antaranya berasal dari Gaza dan menjadi rekor tertinggi korban jiwa dalam sejarah.
Politikus sayap kanan Israel, Itamar Ben Gvir, pernah membagian video yang menunjukkan kekejaman di penjara Keziot, Gurun Negev. Video tersebut memperlihatkan seorang tahanan dipaksa berlutut dan mengecat dinding penjara, sementara sipir Israel menodongkan senjata ke arahnya.
Komisi Urusan Tahanan Palestina melaporkan Musab Hani Haniyeh menjadi korban tewas terbaru dalam tahanan Israel. Haniyeh berusia 35 tahun, berasal dari Khan Yunis bagian selatan Gaza, diculik pada 3 Maret 2024. Keluarganya menyatakan Haniyeh berada dalam kondisi sehat sebelum penangkapan.
Lebih dari 14.500 warga Palestina telah diculik pasukan Israel di Tepi Barat sejak Oktober 2023. Puluhan di antaranya meninggal dalam tahanan beberapa bulan terakhir.