Jakarta, IDN Times - Warga Palestina memperingati Hari Nakba yang menandai awal dari konflik berkepanjangan Israel-Palestina dan pengusiran masal setelah perang 1948.
Perang tersebut menyebabkan Negara Zionis itu mendeklarasikan kemerdekaannya, menyusul penarikan pasukan Inggris dari wilayah yang saat itu disebut Palestina.
Peringatan tahun ini, yang jatuh pada Kamis (15/5/2025), menandai 77 tahun Nakba atau "bencana", di mana sekitar 700 ribu warga Palestina diusir dari tanah mereka, setelah Israel mendeklarasikan kemerdekaan di wilayah tersebut.
Menurut Badryeh Mohareb, yang mengalami Nakba saat masih kecil, tidak ada perang yang terjadi seperti invasi saat ini.
Invasi Israel yang menewaskan lebih dari 50 ribu orang telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza. Serangan Negara Zionis itu memaksa sebagian besar dari lebih dari 2 juta warga Palestina untuk pindah berkali-kali, serta bertahan di tenda-tenda atau rumah-rumah yang dibom dan tempat perlindungan darurat lainnya.
Militer Israel melancarkan operasi skala besar yang masih berlangsung di Tepi Barat pada Januari yang telah memindahkan setidaknya 38 ribu orang.
Operasi yang diklaimnya bertujuan membasmi kelompok-kelompok bersenjata Palestina telah menargetkan kamp-kamp pengungsi, serta melibatkan perintah evakuasi militer dan pembongkaran rumah.