Jakarta, IDN Times - Krisis pangan melanda Gaza utara setelah warga Palestina berbondong-bondong kembali ke wilayah tersebut untuk pertama kalinya setelah 15 bulan perang. Kondisi ini terjadi karena jumlah warga yang kembali tidak sebanding dengan sumber daya yang tersedia.
Khalil Alwan, salah seorang warga yang kembali, mengungkapkan kesulitannya untuk mendapatkan sepotong roti. Menurutnya, jumlah toko roti di wilayah utara tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga yang kembali dari pengungsian.
"Kami sudah menunggu sejak fajar, hanya untuk mendapatkan beberapa potong roti. Jika kami menghabiskan berjam-jam di antrean roti dan lebih banyak waktu di antrean air, hari itu akan hilang. Dengan cara ini, kami tidak akan mampu bertahan. Ini adalah krisis yang nyata," katanya kepada Al Jazeera.