Warga Transnistria Desak Pengiriman Gas Alam dari Moldova

Jakarta, IDN Times - Ratusan warga Transnistria, pada Sabtu (25/1/2025), mengadakan demonstrasi mendesak pemerintah Moldova mengirimkan gas alam Rusia. Aksi ini dilakukan menyusul kelangkaan gas alam dan energi setelah terputusnya aliran gas alam dari Rusia.
Sebulan terakhir, situasi di Transnistria masih tegang imbas pemutusan gas alam dari Rusia. Presiden Transnistria Vadim Krasnoselsky menolak bantuan gas alam dari Uni Eropa (UE) dan menyebut Rusia bersedia mengirimkan gas sebagai ban tuan kemanusiaan.
1. Klaim Moldova tidak memahami rakyat Transnistria
Demonstrasi dilakukan di tiga kota di Transnistria untuk mendesak lanjutan transit gas alam Rusia. Mereka meminta Moldova untuk mengizinkan kembali pengiriman gas alam Rusia ke wilayahnya.
"Ini jelas genosida kepada seluruh penduduk Transnistria. Moldova, biarkan gas alam masuk ke wilayah kami. Kami menolak genosida kepada rakyat Transnistria," terang salah satu demonstran, dikutip The Moscow Times.
Ketua Dewan Perserikatan Pekerja Transnistria, Vladimir Yemelyanov, menuding Moldova tidak memahami bagaimana dampak dan kesulitan yang dirasakan oleh rakyat Transnistria.
"Jika Chisinau memang ingin mengatasi krisis energi. Mereka seharusnya bisa menyelesaikannya sesegera mungkin dan masih banyak masalah yang seharusnya dapat dihindarkan agar tidak memicu masalah," ungkapnya.
2. Sandu dan Zelenskyy setuju atasi krisis energi di Transnistria
Presiden Moldova, Maia Sandu, mengunjungi Ukraina untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Kedua pemimpin membahas mengenai krisis energi di Transnistria dan rencana intervensi Rusia di Moldova.
"Aksi ini termasuk bagian dari intensi Kremlin yang secara sistematis berupaya memicu instabilitas dan perusakan demokrasi di kawasan. Mereka ingin menggoyahkan stabilitas di Eropa," terangnya, dikutip The Kyiv Independent.
Sementara itu, Zelenskyy mengatakan bahwa Ukraina sudah siap mengirimkan personel ke Pembangkit Listrik Cuciurgan di Transnistria. Personel tersebut akan membantu memperbaiki penggunaan batu bara dan meningkatkan produksi listrik.
"Sangat dibutuhkan konsultasi dengan Moldova mengenai masalah ini. Tiraspol seharusnya menyadari dan khawatir terkait dengan masalah ini. Ini cukup adil, kami mengirimkan batu bara kepada Moldova dan kami akan mendapatkan tambahan suplai listrik," tutur Zelenskyy.
3. Moldova minta bantuan Rusia untuk selesaikan masalah di Transnistria
Pada hari yang sama, Kementerian Luar Negeri Moldova meminta bantuan Rusia untuk melanjutkan dialog perdamaian dengan Transnistria di tengah krisis energi.
"Kami menyerukan Rusia untuk menarik dari dari pernyataan provokatif dan membantu menjaga dialog damai. Moldova berkomitmen pada hukum internasional dan kepentingan dari rakyatnya, termasuk di Transnistria," terangnya, dilansir Tass.
Sementara itu, Rusia mengungkapkan bahwa Moldova punya intensi untuk bernegosiasi damai mengenai masalah di Transnistria. Moskow juga menyatakan akan melindungi rakyat Transnistria dan menjaga pasukan penjaga perdamaian.