Jakarta, IDN Times - Australia akan meningkatkan kemampuan pertahanan rudalnya di tengah kekhawatiran besar mengenai uji coba Rudal Balistik Antarbenua (ICBM) China di Pasifik Selatan, yang pertama dalam empat dekade terakhir. Negara itu menyebut kawasan Indo-Pasifik memasuki zaman rudal yang baru.
Menteri Industri Pertahanan, Pat Conroy, mengatakan bahwa Australia akan bekerja sama dengan mitra keamanan AS, Jepang, dan Korsel untuk berkontribusi pada stabilitas regional. Dia menyebut Canberra akan membangun industri dalam negeri untuk memproduksi peluru kendali jarak jauh dan amunisi lain yang sangat dibutuhkan.
"Kami menyatakan kekhawatiran yang signifikan mengenai uji coba rudal balistik tersebut, terutama masuknya rudal tersebut ke Pasifik Selatan mengingat Perjanjian Rarotonga yang menyatakan Pasifik harus menjadi zona bebas senjata nuklir," ungkap Conroy pada Rabu (30/10/2024), dikutip dari Reuters.