Jakarta, IDN Times – World Health Organization (WHO) melaporkan, ratusan fasilitas medis di Afghanistan terancam tutup karena pendonor dan negara-negara Barat menyetop bantuan kepada Taliban.
Dilansir dari The Straits Times, Direktur Darurat Regional WHO Rick Brenann menyampaikan, sedikitnya 90 persen dari 2.300 fasilitas kesehatan akan ditutup pekan ini. Penyebab utamanya pendonor, mayoritas berasal dari negara Barat, tidak ingin berurusan dengan Taliban, kelompok gerilyawan yang menguasai Afghanistan sejak pertengahan Agustus lalu.
"Kami akan menghentikan operasi di sebagian besar (fasilitas kesehatan). Dengan perkiraan hingga 90 persen akan berhenti berfungsi mungkin di akhir minggu ini. Itu akan dikaitkan dengan peningkatan penyakit dan kematian," ujar Brennan.