Jakarta, IDN Times – Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan terkait risiko penyebaran penyakit demam berdarah di Myanmar pascagempa yang terjadi sebulan lalu.
Berbicara dalam jumpa pers pada Jumat (25/4/2025), perwakilan WHO untuk Myanmar, Thushara Fernando, mengatakan bahwa tren ini bisa muncul karena musim hujan di kawasan pengungsian. Ia khawatir karena ribuan orang masih berada di pengungsian saat ini.
"Risiko wabah penyakit menular meningkat tajam. Dengan semakin dekatnya musim hujan, ancaman demam berdarah dan malaria menjadi kenyataan," kata Fernando saat di Jenewa, Swiss, dilansir dari Anadolu Agency.