WHO Beri Izin Vaksin COVID-19 Sinopharm Tiongkok

Jenewa, IDN Times - Pada hari Jumat (8/5), Badan Kesehatan Dunia atau WHO secara resmi mengizinkan vaksin COVID-19 buatan produsen Tiongkok yakni Sinopharm. Keputusan tersebut dilakukan setelah melakukan peninjauan uji klini fase ke-3 di berbagai negara.
Vaksin Sinopharm dengan begitu akan bergabung bersama vaksin Barat seperti Pfizer, Moderna, Johnson & Johnson, AstraZeneca. Ini adalah vaksin pertama yang dibuat oleh non-Barat yang diizinkan oleh WHO.
Sebelumnya vaksin Tiongkok telah banyak digunakan di Asia, Afrika dan Amerika Latin. Penggunaan dosis dalam jumlah besar telah diberikan di Indonesia, Malaysia, Turki atau juga Uni Emirat Arab dan negara lainnya.
1. Vaksin COVID-19 non-Barat pertama yang diizinkan
Vaksin non-Barat yang diproduksi oleh perusahaan Tiongkok yakni Sinopharm diizinkan untuk digunakan dalam kondisi darurat oleh WHO. Langkah WHO tersebut akan dapat menjadi pendorong Beijing agar memiliki peran besar untuk mempercepat kampanye vaksinasi dunia.
Melansir dari kantor berita Reuters, vaksin COVID-19 Sinopharm memiliki kemanjuran 78,1 persen dalam hasil uji coba klinis fase ketiga di banyak negara. Pengembang vaksin tersebut, yaitu Beijing Biological Products Institute, sebuah anak perusahaan Sinopharm, China National Biotec Group, telah mengumumkan kemanjuran vaksinnya adalah 79,34 persen.
Dengan diizinkannya Sinopharm untuk penggunaan darurat, ini akan dapat membuat vaksin tersebut masuk dalam daftar beli COVAX global yang dapat digunakan untuk membantu negara-negara berkembang dan berpenghasilan rendah.
WHO juga mengatakan akan memberikan keputusan yang cepat terhadap vaksin produksi Tiongkok lainnya yakni Sinovac.