Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera berkibar di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss (who.int)

 Jakarta, IDN Times - Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengkritik peluncuran vaksin corona di Eropa yang sangat lambat. Imbasnya, pandemik COVID-19 di Benua Biru memasuki fase yang semakin mengkhawatirkan dalam beberapa bulan terakhir.
 
"Vaksin memberikan jalan keluar terbaik dari pandemik ini. Namun, peluncuran vaksin ini sangat lambat dan memperpanjang pandemik di kawasan Eropa,” kata Direktur WHO untuk Eropa Hans Kluge, seperti dikutip dari BBC, Jumat (2/4/2021).
 
"Kita harus mempercepat proses dengan meningkatkan produksi, mengurangi hambatan dalam pemberian vaksin, dan memanfaatkan setiap dosis yang kita miliki sekarang," tambahnya.

1. Keberadaan vaksin sekarang disebut memberikan rasa aman palsu

ilustrasi vaksinasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Kampanye vaksinasi di Eropa saat ini, sebut Kluge, memberikan rasa aman palsu. Sebab, mereka memiliki stok vaksin, tapi upaya inokulasinya sangat lambat.

“(Peluncuran vaksin tapi lambat) memberikan rasa aman semu kepada publik,” ujarnya.
 
Untuk menambal kekurangan itu, Kluge mendesak negara-negara Eropa melakukan penguncian ketat atau karantina wilayah.
 
Pada Rabu (31/3/2021) kemarin, Presiden Emmanuel Macron mengumumkan pemberlakuan lockdown untuk ketiga kalinya di seluruh wilayah Prancis. Pembatasan akan berlaku mulai 3 April 2021 hingga satu bulan ke depan.

2. Kasus COVID-19 meningkat signifikan di Eropa

Editorial Team

Tonton lebih seru di