Jakarta, IDN Times - Di tengah merebaknya isu varian Omicron, kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada 20 Desember melakukan konferensi di Jenewa. Dalam acara itu dia meminta dunia untuk bersatu mengakhiri pandemik COVID-19 pada tahun 2022.
Menurutnya, saat ini hambatan utama adalah ketidakadilan vaksin yang mencolok di antara negara kaya dan berpenghasilan rendah. Bagi Tedros, cara untuk bisa mengakhiri pandemik adalah dengan mengakhiri ketidakadilan.
Munculnya varian baru Omicron yang telah terdeteksi di puluhan negara, diketahui dapat menyebar lebih cepat dari pada varian Delta. Meski ada yang mengatakan bawa Omicron lebih ringan dari Delta, kepala ilmuwan WHO menilai kesimpulan itu tidak bijaksana.