Jakarta, IDN Times - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (8/9/2025), mendesak pemerintah Taliban di Afghanistan untuk mencabut pembatasan yang membatasi pergerakan pekerja bantuan perempuan. Permintaan ini muncul pasca gempa dahsyat yang menewaskan lebih dari 2.200 jiwa di wilayah timur negara tersebut.
Keterbatasan tersebut menghambat tenaga medis perempuan dalam memberikan bantuan kepada korban, khususnya perempuan, yang sangat membutuhkan pelayanan kesehatan. WHO menilai pencabutan pembatasan ini sangat penting demi mempercepat penanganan darurat di daerah terdampak.