Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (UN Photo/Eskinder Debebe)
Melansir Politico, Tedros menegaskan bahwa wabah mpox baru ini dapat dikendalikan dan dihentikan, namun hal tersebut membutuhkan kerja sama antara lembaga internasional, mitra nasional dan lokal, masyarakat sipil, peneliti, produsen, serta negara-negara anggota.
Dia menekankan bahwa respons harus berlandaskan kesetaraan, solidaritas global, pemberdayaan masyarakat, hak asasi manusia, dan koordinasi lintas sektor.
SRSP juga menyerukan untuk meminimalkan penularan zoonosis dan memberdayakan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pencegahan dan pengendalian wabah.
Di tingkat global, penekanan diberikan pada kepemimpinan strategis, panduan berbasis bukti yang tepat waktu, dan akses ke tindakan medis untuk kelompok yang paling berisiko di negara-negara terdampak.
Rencana Kesiapsiagaan dan Respons Strategis Global Mpox atau Strategic Preparedness and Response Plan (SRSP) juga menyerukan untuk meminimalkan penularan zoonosis dan memberdayakan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pencegahan dan pengendalian wabah.
Di tingkat global, penekanan diberikan pada kepemimpinan strategis, panduan berbasis bukti yang tepat waktu, dan akses ke tindakan medis untuk kelompok yang paling berisiko di negara-negara terdampak.
Dalam hal ini, WHO bekerja sama dengan berbagai mitra dan jaringan internasional, regional, nasional, dan lokal untuk meningkatkan koordinasi di area utama kesiapsiagaan, kesiapan, dan respons.