Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Thailand Konfirmasi Kasus Pertama Strain Mpox Baru di Asia

kota Bangkok, Thailand (unsplash.com/Nathan Cima)

Jakarta, IDN Times - Thailand mengumumkan bahwa kasus mpox yang dilaporkan di negara tersebut pekan ini merupakan strain clade 1b yang berpotensi lebih mematikan. Ini adalah kasus pertama dari varian tersebut yang dikonfirmasi di Asia dan kedua di luar Afrika.

Kasus tersebut menimpa seorang pria Eropa berusia 66 tahun yang tiba di Thailand pada 14 Agustus dari negara Afrika, tempat penyakit ini menyebar. Dia mulai menunjukkan gejala keesokan harinya dan segera pergi ke rumah sakit.

“Hasil tes mengonfirmasi bahwa dia terinfeksi mpox jenis Clade 1b, yang merupakan kasus pertama yang didiagnosis di Thailand, namun pria ini kemungkinan besar tertular dari negara endemik,” kata Thongchai Keeratihattayakorn, direktur jenderal Departemen Pengendalian Penyakit, pada Kamis (22/8/2024), dilansir dari Reuters.

1. WHO tetapkan mpox sebagai darurat kesehatan global

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pekan lalu menyatakan mpox sebagai darurat kesehatan global setelah varian baru dari penyakit tersebut, clade 1b, menyebar dengan cepat di Afrika. Jenis virus baru ini diperkirakan lebih mematikan dibandingkan jenis virus sebelumnya, dengan empat dari 100 kasus menyebabkan kematian. 

Kongo, yang menjadi pusat wabah, telah melaporkan lebih dari 16 ribu kasus mpox dan 500 kematian sepanjang tahun ini. Virus tersebut kini telah menyebar ke negara-negara tetangga.

Swedia menjadi negara pertama di luar benua Afrika yang mengonfirmasi kasus clade 1b pekan lalu. Kementerian kesehatan Swedia saat itu mengatakan bahwa pasien yang terinfeksi telah melakukan perjalanan ke negara Afrika yang tidak disebutkan namanya.

Mpox, yang dulunya dikenal sebagai cacar monyet, merupakan infeksi virus yang ditularkan melalui kontak dekat dengan orang atau hewan yang terinfeksi. Penyakit ini menimbulkan gejala seperti demam, nyeri otot dan lesi yang menyerupai bisul.di seluruh tubuh. Jika tidak diobati, mpox bisa berakibat fatal.

2. Thailand telah karantina orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien

Dilansir BBC, Departemen Pengendalian Penyakit Thailand telah melacak sekitar 43 orang yang duduk di dekat pria yang terinfeksi tersebut selama di pesawat, dan mereka yang bertemu dengannya setelah ia mendarat. Mereka semua akan diawasi selama 21 hari.

Pihak berwenang sebelumnya mengatakan bahwa pria tersebut sempat transit di sebuah negara Timur Tengah sebelum terbang ke Thailand.

Sebagai langkah antisipasi terhadap wabah tersebut, Thailand telah mewajibkan orang-orang yang bepergian dari 42 negara berisiko untuk melakukan tes saat kedatangan. Negara Asia ini telah mendeteksi 800 kasus mpox clade 2, yang jauh lebih ringan, sejak WHO pertamakali mengumumkan darurat kesehatan global akibat wabah tersebut pada 2022.

3. Negara-negara Afrika inginkan solidaritas

Direktur jenderal Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Afrika, Jean Kaseya, pada Selasa (20/8/2024) mengatakan bahwa vaksinasi mpox di Kongo dan negara-negara Afrika lainnya dapat dimulai dalam beberapa hari mendatang, jika tidak ada kendala apa pun.

Negara-negara Afrika melaporkan lebih dari 1.400 kasus mpox tambahan selama seminggu terakhir, sehingga total kasus di 12 negara di benua tersebut mencapai hampir 19 ribu sejak awal 2024. Kasus ini meningkat lebih dari 100 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kaseya mengungkapkan bahwa Afrika menginginkan solidaritas, bukan diperlakukan secara tidak adil seperti saat pandemik COVID-19.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
Rama
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Rama
EditorRama
Follow Us