Jakarta, IDN Times - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memobilisasi pusat logistiknya di Dubai untuk menyiapkan pasokan penanganan cedera trauma setelah gempa besar menghantam Myanmar pada 28 Maret 2025.
"WHO mengoordinasikan respons terhadap gempa bumi dari kantor pusatnya di Jenewa. Kami melihat ini sebagai peristiwa besar dengan ancaman yang sangat serius bagi kehidupan dan kesehatan," kata juru bicara WHO, Margaret Harris.
"Kami telah mengaktifkan pusat logistik kami untuk mencari secara khusus persediaan trauma dan barang-barang seperti fiksator eksternal karena kami perkirakan akan ada banyak sekali cedera yang perlu ditangani," tambahnya, dikutip dari The Strait Times pada Sabtu (29/3/2025).