Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dan KBRI Beirut terus memonitor situasi keamanan di Lebanon, termasuk kemungkinan terjadinya eskalasi konflik bersenjata dengan Israel.
Lebanon dan Israel memanas usai roket jatuh di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Roket ini berasal dari Lebanon dan diklaim ulah Hizbullah. Setelah itu, Israel membalas dengan menyerang sejumlah permukiman di Lebanon selatan.
“Merespons perkembangan terakhir, KBRI Beirut telah memperbaharui imbauan kepada para WNI di Lebanon. Para WNI diminta meningkatkan kewaspadaan, mempertimbangkan keluar wilayah Lebanon mengingat penerbangan komersial masih beroperasi,” kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha dalam pesan singkatnya, Selasa (30/7/2024).
“Bagi para WNI yang berada di Lebanon Selatan disarankan untuk sementara waktu berlindung di Safe House KBRI Beirut. Dalam situasi darurat agar segera menghubungi hotline KBRI Beirut (+961 7081 7310),” lanjut dia.