Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tentara Belarus saat menggelar latihan militer. (instagram.com/army__by)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Belarus, pada Selasa (11/10/2022), mengatakan bahwa pembentukan tentara gabungan dengan Rusia hanya untuk kepentingan pertahanan. Pernyataan itu disampaikan setelah upaya menempatkan tentara gabungan Belarus-Rusia di perbatasan Ukraina. 

"Semua aktivitas yang tengah direncanakan dalam beberapa hari ini hanya bertujuan untuk merespons aksi provokasi mendadak dari negara tetangga kami," tutur Kementerian Pertahanan Belarus, dilansir Reuters.

1. Tentara gabungan dikerahkan seiring memanasnya tensi Ukraina-Belarus

Penempatan pasukan di perbatasan tidak lepas dari hubungan Belarus yang memburuk dengan Ukraina. 

"Memburuknya situasi di perbatasan bagian barat Union State (Belarus-Rusia), kami setuju mengirimkan pasukan gabungan Federasi Rusia dan Republik Belarus. Saya harus menginformasikan, pembentukan kelompok ini sudah dimulai. Ini sudah dilanjutkan dalam dua hari. Saya sudah memberikan perintah pembentukan kelompok ini," kata Presiden Belarus, Aleksandar Lukashenko.

"Saya sudah mengatakan bahwa hari ini Ukraina tidak hanya mendiskusikan, tapi mereka sudah merencanakan serangan ke teritori Belarus," tambahnya, dikutip dari The Moscow Times

Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengonfirmasi komentar Lukashenko dan menyebut kesepakatan sudah disetujui dan kerja sama dalam berbagai bidang antara kedua negara  semakin kuat dan terus didiskusikan. 

2. Lukashenko sebut Ukraina rencanakan insiden Jembatan Krimea 2

Editorial Team

Tonton lebih seru di