Pernyataan Xi pada Rabu disampaikan di tengah memanasnya hubungan AS-China, yang dinilainya sebagai upaya Washington dalam menekan pembangunan negaranya. Pada Selasa lalu, Menteri Luar Negeri Beijing, Qin Gang, secara terang-terangan memperingatkan kemungkinan gesekan kedua negara akan mengarah kepada konfrontasi.
"Jika Amerika Serikat tidak menginjak rem, tetapi terus mempercepat jalan yang salah, tidak ada pagar pembatas yang dapat mencegah tergelincir dan pasti akan ada konflik dan konfrontasi," ucap Qin.
Seruan Qin tersebut semakin memperjelas pernyataan Xi sebelumnya yang menekankan rasa frustrasi negaranya dengan pembatasan yang diberlakukan rivalnya itu pada akses teknologi, serta dukungannya untuk Taiwan dan blok militer regional.
"Negara-negara Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat telah menerapkan penahanan, pengepungan, dan penekanan menyeluruh terhadap China, yang telah membawa tantangan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi pembangunan bangsa kita," ujar Xi, dikutip Associated Press.
Meski begitu, klaim tersebut dibantah juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, yang mengatakan bahwa Washington ingin hidup berdampingan secara bertanggung jawab dalam perdagangan global dan sistem politik.