Jakarta, IDN Times – Yordania menyatakan siap berperang demi menolak rencana Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, terkait relokasi warga Gaza ke wilayahnya. Mantan Wakil Perdana Menteri Yordania, Mamdouh Al-Abadi, mengatakan rencana tersebut merupakan pernyataan perang terhadap negara-negara Arab.
"Ketika Anda bermaksud merelokasi lebih dari dua setengah juta warga Palestina ke tempat yang tidak diketahui untuk membangun riviera (resor mewah) di tanah mereka di Gaza, ini adalah kolonialisme yang belum pernah terjadi sebelumnya," katanya kepada Middle East Eye, Rabu (5/2/2025).
Pada Selasa, sumber terpercaya di Amman dan Yerusalem mengungkap kesiapan Yordania untuk berperang. Mamdouh kemudian mendesak pemerintah Yordania untuk memberlakukan wajib militer di tengah meningkatkan ketegangan negara.
"Di Yordania, kami memiliki banyak cara untuk menghadapi keputusan ini melalui tindakan politik dan rakyat, seperti menangguhkan perjanjian damai dan mengusir pangkalan militer AS dari Yordania," tambahnya.