Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi penikaman (unsplash.com/Markus Spiske)
ilustrasi penikaman (unsplash.com/Markus Spiske)

Intinya sih...

  • Seorang YouTuber berusia 50 tahun dibunuh saat siaran langsung di Busan, Korea Selatan.
  • Tersangka, yang juga seorang YouTuber, ditangkap setelah melarikan diri dan memposting permintaan maaf kepada para subscriber-nya.
  • Polisi menduga motif penikaman tersebut berkaitan dengan konflik hukum antara keduanya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Seorang pria berusia berusia 50-an ditangkap setelah membunuh seorang YouTuber yang sedang melakukan siaran langsung di kota Busan, Korea Selatan pada Kamis (9/5/2024).

Dilansir The Korea Herald, polisi mengatakan bahwa korban, yang juga juga berusia 50-an, ditikam secara fatal saat melakukan live-streaming di YouTube-nya. Korban memiliki sekitar empat ribu subcriber.

Aksi tersebut terjadi di depan Pengadilan Negeri Busan usai korban hadir untuk menjalani sidang. Tersangka, yang diidentifikasi sebagai kenalan korban, juga merupakan seorang YouTuber. Salurannya diketahui memiliki sekitar delapan ribu subcriber.

1. Tersangka ditangkap usai melarikan diri

Setelah menerima laporan tentang penikaman tersebut pada pukul 09.52 pagi, polisi bergegas ke lokasi kejadian dan menemukan korban dalam keadaan serangan jantung. Meskipun ada upaya penyelamatan, dia dinyatakan meninggal pada pukul 11:04 di rumah sakit terdekat.

Sementara itu, tersangka melarikan diri dari tempat kejadian dengan mobil sewaannya. Namun, ia ditangkap oleh polisi sekitar dua jam kemudian di kota Gyeongju, sekitar 70 kilometer dari Busan.

2. Tersangka sampaikan permohonan maaf kepada subscriber-nya

Setelah kejadian tersebut, tersangka memposting di bagian komunitas saluran YouTube-nya sebanyak tiga kali. Pada postingan pertama, ia menyampaikan permintaan maaf kepada para subcriber-nya, sambil mengungkapkan kebenciannya terhadap seseorang yang menurutnya merugikan kebahagiaan orang lain.

Pada postingan terakhir, ia memberitahukan tentang penangkapannya di Gyeongju. Ia juga mengungkapkan penyesalannya karena tidak bisa melihat laut, dan mengucapkan rasa terima kasih kepada para subscriber-nya.

3. Polisi masih selidiki motif pembunuhan

Polisi mengatakan, kedua pria tersebut sudah saling kenal sebelum terjadinya insiden penikaman. Penyelidik saat ini masih menanyai tersangka tentang motif dan hal-hal lainnya terkait serangan tersebut.

Polisi menduga masalah tersebut berpusat pada konflik hukum yang belum terselesaikan antaranya keduanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorFatimah