ilustrasi (Unsplash.com/Shaah Shahidh)
Insiden penembakan kapal kargo Anatolia oleh penjaga pantai Athena itu terjadi tepatnya sekitar 18 kilometer di lepas pantai barat daya pulau Bozcaada, Turki. Ada 18 awak kapal kargo. Mereka terdiri dari enam orang Mesir, empat orang Somalia, lima dari Azerbaijan, dan tiga dari Turki.
Melansir Middle East Monitor, tidak ada laporan korban dalam insiden penembakan itu. Tapi Ankara mengajukan protes dan menuntut penjelasan serta penyelidikan dari pihak Yunani. Ankara mengatakan insiden itu benar-benar melanggar hukum internasional.
Yunani dan Turki adalah dua negara anggota NATO. Meski demikian, mereka terlibat perselisihan selama beberapa dekade dan gesekan meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Turki menuduh Yunani menduduki beberapa pulau Aegea dan memiliterisasi pulau tersebut. Tapi Athena berdalih perlu mempertahankan pulau-pulau timurnya karena merasa terancam.
Beberapa pekan lalu, Yunani dan Turki juga terlibat insiden. Ankara menuduh Athena telah mengunci jet tempurnya dengan rudal pertahanan S-300 buatan Rusia. Turki mengajukan protes karena menilai Yunani telah bertindak melanggar aturan aliansi NATO. Mengunci jet tempur dengan rudal termasuk tindakan permusuhan.