Monumen berlambang Logo NATO dan bendera negara-negara anggota NATO di Kota Brussels, Belgia. (twitter.com/ItalyatNATO)
Pada sesi wawancara itu, Zelenskyy ditanyai seputar syarat-syarat damai yang sempat diutarakan Rusia. Salah satunya adalah Rusia mendesak amandemen konstitusi Ukraina, sehingga Moskow memiliki jaminan bahwa Kiev tidak akan bergabung dalam NATO.
“Mengenai NATO, saya kehilangan minat dalam masalah ini setelah kami menyadari bahwa NATO tidak siap untuk menerima Ukraina. Aliansi takut akan hal-hal yang kontradiktif dan konfrontasi dengan Rusia,” ujar dia.
Zelenskyy kerap menyindir NATO dan koalisi negara Barat yang tak kunjung membantu Ukraina. Padahal, sebelum agresi dilancarkan pada 24 Februari 2022, Ukraina dijanjikan keamanan dan pertahanan yang kuat untuk membendung Rusia jika invasi terjadi.
Faktanya, hingga saat ini NATO tak kunjung memberikan bantuan. Mereka bahkan menolak penerapan zona larangan terbang yang diajukan Ukraina.
Atas dasar itulah, Zelenskyy menambahkan, dia tidak ingin menjadi presiden yang harus bertekuk lutut hanya demi bergantung pada pihak lain.