Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengutuk serangan udara Rusia yang dilakukan selama perayaan Minggu Palem oleh Gereja Ortodoks. Serangan Rusia tersebut menewaskan seorang pria berusia 50 tahun dan putrinya yang berusia 11 tahun.
Layanan darurat Ukraina mengatakan pria dan putrinya tewas setelah pasukan Rusia menyerang sebuah bangunan perumahan di tenggara kota Zaporizhzhia. Seorang wanita yang diyakini sebagai istri dan ibu korban yang tewas ditemukan masih hidup di bawah reruntuhan di lokasi penyerangan.