Paus Fransiskus Singgung Situasi di Israel-Palestina dalam Misa Paskah

Jakarta, IDN Times - Paus Fransiskus menyatakan keprihatinannya yang mendalam atas konflik antara Israel dan Palestina. Paus menyampaikan hal tersebut pada Misa Paskah pada Minggu (9/4/2023), di mana dia mengecam hambatan perdamaian di dunia.
Dia mengatakan kekerasan baru-baru ini telah mengancam iklim kepercayaan yang diinginkan dan rasa saling menghormati. Setidaknya sekitar 100.000 orang yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus untuk mendengarkan ceramah Paus.
1. Paus Fransiskus juga menyebut beberapa konflik di sejumlah daerah
Paus Fransiskus juga mengutip serangkaian “batu sandungan” bagi perdamaian di dunia selama berpidato. Salah satu insiden yang disebutnya adalah perang di Ukraina.
“Bantulah orang-orang Ukraina tercinta dalam perjalanan mereka menuju perdamaian, dan terangi Paskah bagi orang-orang Rusia,” katanya, dilansir Philstar. “Hiburlah yang terluka dan semua orang yang telah kehilangan orang yang dicintai karena perang, dan berikan agar para tahanan dapat kembali dengan selamat dan sehat ke keluarga mereka," tambahnya.
Paus juga menyebut beberapa konflik di Suriah hingga Republik Demokratik Kongo. Selain itu, dia juga tak lupa untuk berdoa bagi para korban gempa bumi di Turkiye dan Suriah.
2. Ketegangan Israel dan Palestina baru-baru mencuri perhatian dunia

Angkatan bersenjata Israel telah bentrok dengan kelompok militan Palestina Hamas selama sepekan terakhir. Hal tersebut tak lepas dari aksi polisi Israel melakukan serangkaian penggerebekan di Masjid al-Asqa di Yerusalem.
Bentrokan itu bertepatan dengan bulan suci Ramadan dan hari raya Paskah Yahudi. Militer Israel juga melakukan serangan udara yang menargetkan Hamas di Libanon selatan dan Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan udara yang diluncurkan oleh kelompok militan tersebut.
Serangan udara tersebut mengakibatkan kematian dua wanita Israel yang tewas di Tepi Barat. Pejabat Amerika Serikat (AS) telah menyatakan keprihatinan mereka tentang kekerasan baru-baru ini antara Israel dan Palestina.
3. Paus Fransiskus baru keluar dari rumah sakit di Roma

Paus berusia 86 tahun telah kembali ke tugasnya setelah baru-baru ini dirawat di rumah sakit setelah menderita bronkitis. Pada Sabtu (8/4/2023) malam, dia memimpin misa Vigili di Basilika Santo Petrus di Vatikan.
Acara tersebut berlangsung selama dua setengah jam yang dilakukan di hadapan 8.000 orang. Walau begitu, dia tidak menghadiri kebaktian Jumat Agung "Jalan Salib" sebagai tindakan pencegahan karena cuaca yang sangat dingin.
Paus keluar dari rumah sakit Roma pada 1 April 2023 setelah menginap tiga malam karena infeksi bronkial. Paus menderita beberapa masalah kesehatan dalam beberapa tahun terakhir, dan ini adalah perawatan kedua di rumah sakit sejak 2021.