Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (twitter.com/ZelenskyyUa)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (twitter.com/ZelenskyyUa)

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, berpidato di Kongres Amerika Serikat (AS) pada Rabu (21/12/2022). Zelenskyy juga bertemu dengan Presiden AS Joe Biden dalam perjalanan luar negeri pertamanya sejak Rusia melancarkan invasi.

“Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk berada di Kongres AS dan berbicara kepada Anda dan semua orang Amerika, melawan semua skenario petaka dan kesuraman. Ukraina tidak jatuh. Ukraina terus hidup dan berkembang,” kata Zelenskyy, dikutip dari Straits Times, Kamis (22/12/2022).

1. Ukraina mengalahkan Rusia

Zelenskyy juga menegaskan, Ukraina sangat berterima kasih kepada AS atas bantuannya selama ini. Ia menambahkan, bantuan AS bukanlah amal tetapi investasi dalam keamanan global.

“Kami mengalahkan Rusia dalam pertempuran memperebutkan pikiran dunia. Uang Anda (AS) bukanlah amal tetapi investasi keamanan galobal dan demokrasi yang kami tangani dengan cara yang paling bertanggung jawab,” tegas Zelenskyy.

“Dunia terlalu saling terhubung dan saling bergantung untuk memungkinkan seseorang menyingkir dan pada saat yang sama merasa aman ketika pertempuran berlanjut,” sambung dia.

2. Ukraina tidak akan pernah menyerah kepada Rusia

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. twitter.com/ZelenskyyUa

Dalam pidato perdananya di AS ini, Zelenskyy juga menegaskan bahwa negaranya tidak akan pernah menyerah di dalam pertempuran ini.

“Ukraina memegang ‘garis’ kami dan tidak akan pernah menyerah kepada Rusia,” ujar Zelenskyy.

3. Kremlin menanggapi kunjungan Zelenskyy ke AS

Ilustrasi Kremlin, Rusia (unsplash.com/Eluoec)

Menanggapi lawatan itu, Kremlin mengatakan bahwa tidak ada hal baik yang akan dibawa pulang oleh Zelenskyy.

“Pasokan senjata terus berlanjut dan jangkauan senjata yang dipasok semakin meluas. Semua ini, tentu saja, mengarah pada perburukan konflik. Ini bukan pertanda baik bagi Ukraina,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, seraya menyiratkan bahwa peluang dialog dengan Rusia semakin tertutup.

Editorial Team