Zelenskyy Siap Mundur demi Perdamaian di Ukraina

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Minggu (23/2/2024), mengaku siap mundur demi mewujudkan perdamaian di Ukraina. Ia menyebut bahwa dia tidak berencana memimpin Ukraina hingga 10 tahun lamanya atau selamanya.
Beberapa hari terakhir, hubungan Zelenskyy dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump terus memanas. Trump mengklaim bahwa Zelenskyy sebagai seorang diktator dan menyuruhkan untuk segera pergi demi menyelamatkan Ukraina.
1. Siap mundur jika Ukraina diperbolehkan menjadi anggota NATO
Zelenskyy mengatakan siap mundur dari jabatannya jika artinya Ukraina diperbolehkan masuk dalam aliansi NATO dan terwujudnya perdamaian di Ukraina.
"Jika terdapat sebuah perdamaian di Ukraina, jika Anda benar-benar menginginkan saya meninggalkan jabatan, saya siap. Saya bersedia menerima itu jika ini ditukarkan dengan keanggotaan NATO. Saya akan pergi sesegera mungkin apabila diperlukan," tuturnya, dikutip Kyiv Post.
Ia menambahkan, tidak tersinggung dengan ucapan Trump yang menyebutnya sebagai seorang diktator. Zelenskyy mengklaim hanya diktator yang sebenarnya yang tersinggung ketika dihina seperti itu.
"Saya tentu tidak menggambarkan pernyataan Trump sebagai sebuah pujian. Namun, seseorang yang tersinggung dengan pernyataan diktator adalah diktator itu sendiri. Saya bukanlah itu. Saya adalah presiden yang terpilih secara sah," tambahnya.