Rencana Pemerintah Indonesia menambah 12 persen saham di PT Freeport Indonesia (PTFI) dinilai akan menjadi momentum penting memperkuat kedaulatan ekonomi nasional sekaligus mendorong pembangunan manusia di Papua.
Ekonom Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, menilai rencana langkah tersebut tidak hanya dapat menambah kepemilikan negara, tetapi juga memperbesar potensi manfaat ekonomi dan sosial yang bisa dirasakan masyarakat.
“Penambahan saham ini bukan sekadar angka di atas kertas, tapi simbol meningkatnya kedaulatan ekonomi Indonesia. Dengan kepemilikan 63 persen, pemerintah akan memiliki kendali lebih besar terhadap arah bisnis dan distribusi keuntungan bagi rakyat,” ujar Achmad pada (12/10).