Suarakan Penyelamatan Laut dari Ancaman Sampah Plastik
Kalau bukan kita, siapa lagi yang bisa?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ibu saya sering bercerita, bahwa di masa ia muda dulu, masyarakat menggunakan daun sebagai pembungkus. Membeli ikan misalnya, tidak dibungkus dengan kantong kresek, melainkan daun atau biasanya diganti dengan wadah yang terbuat dari anyaman bambu. Seiring berjalannya waktu, penggunaan kemasan alami mulai ditinggalkan karena dianggap tidak menarik dan ketinggalan zaman.
Alih-alih kemasan alami, kini kita menggantinya dengan kemasan plastik yang lebih modern dan menarik. Mulai dari makanan, minuman, produk kebersihan seperti deterjen, hingga skincare dan make up pun menggunakan plastik sebagai kemasannya. Sayangnya kebanyakan produk itu adalah produk sekali pakai, yang berarti setelah isinya habis, kemasannya berubah menjadi sampah yang dibuang begitu saja.
Tapi pernahkah kamu bertanya, ke mana sampah-sampah plastik itu pergi? Kita mungkin berpikir, bahwa sampah plastik yang kita hasilkan berakhir di Tempat Pembuangan Umum alias TPU. Namun, tidak semua sampah plastik bernasib begitu, karena banyak di antaranya juga berakhir di laut.
Menengok kondisi laut di Indonesia
Laut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Indonesia, bahkan sebanyak 62 persen wilayah Indonesia pun diisi oleh laut. Bagi banyak orang, laut jelas merupakan segalanya. Pasalnya, di laut lah mereka menggantungkan hidupnya. Para nelayan yang mencari ikan semalaman, para pekerja di pantai wisata, hingga kita yang hidup jauh dari laut pun tetap membutuhkan ikan untuk tetap bisa makan.
Keberadaan laut itu penting bagi kehidupan manusia. Sayangnya, banyak manusia yang tidak menyadarinya. Bukannya menjaga, tanpa sadar kita justru mengotori laut dengan sampah yang kita hasilkan setiap harinya.
Dilansir Ocean Conservancy, diperkirakan ada 200 juta ton metrik sampah plastik yang menghuni laut. Seolah masih kurang banyak, sebanyak 11 juta ton metrik sampah plastik baru dibuang ke laut setiap tahunnya. Mirisnya, Indonesia menjadi salah satu negara yang paling banyak menyumbang sampah plastik ke laut.
Menurut The Chartered Institution of Water and Environmental Management atau CIWEM, dengan jumlah sampah plastik mencapai 56,333 juta per tahun, Indonesia menempati posisi ketiga setelah India dan China sebagai negara yang paling banyak menyumbang sampah plastik ke laut. Dengan jumlah sampah sebanyak ini, bayangkan sekotor apa laut kita sekarang?
Baca Juga: Mengulik Genesis Electrified G80, Sedan Mewah Listrik di KTT G20
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.