Cerita Ramadhan: Nekat Puasa Penuh, Berujung Mokel di Bawah Meja!

Bulan Ramadan selalu menjadi momen spesial bagi mayoritas umat Muslim, termasuk aku. Kali ini, aku akan mengajak teman-teman kembali ke tahun 2005 atau 2006. Kala itu, aku masih duduk di kelas 2 SD.
Kewajiban berpuasa sudah dianjurkan oleh kedua orangtuaku sejak dini. Alih-alih disarankan puasa setengah hari, mamaku menyarankan untuk berpuasa satu hari full. Semua berjalan cukup mudah saat libur sekolah, tapi itu tidak bertahan lama.
Suatu hari, terik matahari di daerah Situ Gintung, Jakarta Selatan membuat rasa haus datang lebih cepat. Terlebih, aku membutuhkan waktu tiga puluh menit berjalan kaki dari rumah ke sekolah.
Sesampainya di sekolah, aku masih berhasil menahan godaan teman-teman yang makan di dalam kelas. Tapi semua godaan itu berhasil terpatahkan setelah pulang ke rumah dengan berjalan kaki selama tiga puluh menit. Terik matahari membuat tenggorokanku terasa kering.