Banyak orang berpikir kalau, stres, depresi dan masalah kesehatan mental lainnya hanya bisa dialami oleh orang dewasa. Alasannya karena anak muda seperti Gen Z belum memiliki tanggungan apapun yang memberatkannya. Mengingat Gen Z berusia belasan hingga awal 20-an, kebanyakan dari mereka masih bersekolah. Kalaupun ada yang bekerja, mereka bekerja untuk dirinya sendiri dan bukan untuk menghidupi seluruh keluarganya.
Namun hanya karena remaja belum bekerja dan memiliki tanggungan, tidak lantas membuat mereka jadi kebal dari berbagai masalah kesehatan mental. Bagaimanapun, masalah satu ini bisa menyerang siapa saja. Baik itu orang tua, remaja, bahkan anak-anak pun bisa merasa stres hingga depresi.
Nyatanya generasi yang sering dianggap hidupnya paling ringan justru merupakan generasi yang paling rentan mengalami masalah kesehatan mental. Mulai dari depresi, gangguan makan, gangguan kecemasan atau anxiety, Oppositional Defiant Disorder atau ODD. Dilansir Healthline Media, 4 dari 10 orang Gen Z mengalami gangguan kecemasan, dan 3 dari 10 orang lainnya di generasi yang sama mengalami depresi. Saking parahnya, Gen Z sampai dijuluki sebagai generasi paling tertekan, lho!
