ilustrasi memotret makanan (pexels.com/Polina Tankilevitch)
Alhamdulillah, launching berjualan risoles dengan merek @bits.bites.risoles ini disambut hangat oleh teman dekat hingga teman kantor saya. Senang rasanya jika makanan yang saya buat dengan sepenuh hati ini bisa dinikmati dan diapresiasi. Sebab, saya berprinsip bahwa makanan yang saya masak adalah makanan yang saya sajikan untuk diri sendiri. Sehingga saya selalu berusaha untuk membuat makanan dari bahan layak dan berkualitas serta melalui proses memasak sebaik dan sebersih mungkin.
Despite of all, dari mengerjakan bisnis dengan proses yang panjang dan melelahkan tersebut, saya belajar bahwa saat ini saya tidak hanya sedang berjuang mewujudkan mimpi, namun juga sedang belajar mengimani sepenuhnya dengan apa yang disebut sebagai berkah Ramadan. Sebab, tak dapat dipungkiri bahwa di awal-awal merancang bisnis ini, timbul beragam rasa tidak nyaman di hati dan pikiran. Mulai dari rasa ragu apakah saya mampu mengerjakan ini, rasa tidak percaya diri apakah makanan yang saya jual bisa diterima dengan baik atau tidak, hingga pikiran bagaimana kalau tidak laku, dan sebagainya.
Namun, seperti yang disebutkan dalam ayat 5 dari Surat Al-Insyirah (QS. 94:5-6) yang menegaskan bahwa di balik setiap kesulitan, pasti ada kemudahan; maka berbekal niat baik dan ucapan bismillahirrahmanirrahim, saya memulai bisnis ini dan membangun mimpi saya. Saya yakin meski nantinya ada banyak tantangan yang menyertai di perjalanan, Allah selalu bersama dengan saya.
Sekian cerita Ramadan saya kali ini. Bagi yang sudah membaca, saya mohon doanya agar bisnis makanan saya ini berjalan dengan lancar, laris, dan barokah ya sehingga bisa memberikan manfaat tak hanya untuk diri saya sendiri, namun juga orang lain.