Lebaran di Kota Singkawang, Paduan Kuliner dan Kebersamaan

Jakarta, IDN Times - Sebagai orang yang lahir dan besar di Singkawang, tetapi kini bekerja di kota lain, pulang kampung saat Lebaran selalu menjadi momen yang paling saya nantikan. Singkawang bukan hanya tempat kelahiran, tetapi rumah yang selalu menyambut dengan kehangatan dan aroma khas kuliner Lebaran yang menggugah selera.
Sesampainya di rumah, saya biasanya langsung disuguhi hidangan khas yang selalu mengingatkan saya pada masa kecil. Lontong dan opor ayam tentu menjadi hidangan yang wajib ada.
Namun, yang paling saya rindukan adalah sajian khas Singkawang yang mencerminkan keberagaman budaya di kota ini. Misalnya, choi pan, kue basah khas Tionghoa yang wajib saya cicipi saat main ke kampung halaman.
Selain itu, ada pula bubur pedas, makanan tradisional khas Kalimantan yang kaya rempah dan memiliki cita rasa gurih serta sedikit pedas. Bubur ini biasanya disajikan hangat saat keluarga besar berkumpul.
Di sisi lain, jajanan khas juga menjadi daya tarik tersendiri saat Lebaran di Singkawang. Kue keranjang goreng yang biasa disajikan saat Imlek tetap populer saat Idulfitri karena teksturnya yang legit dan renyah setelah digoreng dengan balutan tepung.
Lebaran di Singkawang bukan sekadar perayaan keluarga, tetapi juga tentang kebersamaan dengan teman dan tetangga dari berbagai latar belakang. Tradisi open house menjadi ajang silaturahmi yang penuh kehangatan.
Saya selalu senang melihat bagaimana kerabat Muslim menyajikan hidangan terbaik mereka untuk para tamu. Yang mungkin berbeda dari momen lebaran di kota-kota lain, lebaran di kota ini selalu berlangsung hingga berhari-hari. Ini membuat suasana lebaran di Singkawang lebih terasa festive.
Setiap kali saya pulang ke Singkawang saat Lebaran, saya merasakan betapa indahnya kebersamaan yang lahir dari keragaman.
Melalui kuliner dan tradisi yang beragam, kami semakin menyadari kebersamaan adalah kekayaan yang harus selalu dijaga. Lebaran di Singkawang selalu istimewa, bukan hanya karena makanannya yang lezat, tetapi juga karena hangatnya kebersamaan yang sulit ditemukan di tempat lain.