Kalimat "banyak anak banyak rezeki" dulu jadi pegangan banyak keluarga di Indonesia. Sangking eratnya, kalimat ini dipegang secara turun temurun bahkan kalau ada keluarga yang hanya memiliki satu anak kerap kali diperintah untuk menambah anak. Anak seringkali dianggap sebagai sumber kebahagiaan, penopang kehidupan di masa tua dan simbol kesuksesan sebuah rumah tangga. Namun, generasi sekarang mulai mempertanyakan, benarkah punya anak selalu identik dengan rezeki?
Ditengah kondisi iklim serta keadaan ekonomi hari ini yang tidak menentu dan harga-harga kebutuhan sehari-hari naik. Sementara, pendapatan cenderung di bawah gaji upah minimum regional, yang semakin membuat konsep tersebut tidak realistis.
