[OPINI] Egosentris Manusia dalam Animal Farm Karya George Orwell

“Manusia tidak pernah melayani siapa pun kecuali dirinya sendiri”, begitu kutipan yang tertulis dalam Animal Farm karya George Orwell di halaman 8 yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Pernyataan tersebut mampu memberikan lebih dari satu penafsiran dari sudut pandang yang berbeda tentunya. Penafsiran sederhana yang kuterima adalah bahwa manusia memang egois.
Setelah membaca pernyataan itu, nyatanya aku banyak merenung lagi, sampai pada kesimpulan bahwa pernyataan itu ada benarnya. Hal yang kutekankan dari pernyataan itu adalah kata-kata “melayani dirinya sendiri”. Kata-kata tersebut menyinggung aspek egoisme, bukan. Maka, muncullah pertanyaan di kepala “Apakah berarti tidak ada hubungan yang benar-benar tulus?”
Hubungan timbal balik antarmanusia menjadi kondisi yang mendukung kutipan Animal Farm karya George Orwell. Hubungan timbal balik merupakan hubungan yang saling memengaruhi dan berbalas.
Aku berteman denganmu karena diuntungkan dengan hal itu, begitu juga sebaliknya. Hubungan persahabatan ini berjalan baik karena kita sama-sama mendapatkan manfaat dari masing-masing pihak. Hubungan persahabatan ini berjalan baik karena kita menerapkan konsep take and give. Kalau hanya aku yang memberi tanpa kamu melakukannya, aku yang dirugikan, maka aku memilih pergi untuk memperoleh keuntungan dari orang lain. Bukankah gambaran kasarnya seperti itu?