Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi perempuan (Pexels/Polina Zimmerman)

Kita sudah tahu betul bahwa Covid menyerang kesehatan seseorang, dan imun tubuh menjadi hal utama yang harus dijaga untuk menghindari penularan virus ini. Selain masalah kesehatan, penurunan stabilitas perekonomian pun menjadi momok mayoritas orang, baik di Indonesia maupun negara lain.  Kedua hal ini menyebabkan mentalitas sebagai sasaran empuk selanjutnya untuk diserang.

Padahal mental inilah yang menjadi dasar kita untuk melakukan kegiatan sehari-hari, menyaring emosi, tetap berpikiran jernih dan mengarahkan pikiran untuk tetap positif serta melakukan hal-hal yang bermanfaat. Namun bahayanya, mentalitas ini mudah terganggu begitu saja. Apalagi di tengah pandemi yang tidak kurun membaik. Berita yang semakin memanas mengenai pandemi, terlalu lama melakukan self quarantine, semakin banyaknya warga yang terjangkit di daerah tempat tinggal, dan penghasilan yang menurun merupakan beberapa alasan terganggunya mentalitas.

Mentalitas menjadi hal kedua setelah kesehatan yang harus tetap dijaga. Waspadai efek psikologis berikut ini, karena mungkin saja saat ini anda sedang terjangkit Mental Illness dengan jenis Anxiety Disorder (gangguan kecemasan) tetapi tidak menyadarinya. Ciri-cirinya antara lain merasa cemas dan takut yang berlebih, mudah marah dan tersulut emosi karena mood yang berubah-ubah, negatif thinking dan over thinking

Kecemasan dan takut sebenarnya menjadi hal yang wajar, bahkan tanpa rasa cemas dan takut juga tidak baik dalam mengambil tindakan selama pandemi ini. Bayangkan saja, jika tidak ada rasa cemas dan takut akan tertular virus, pasti akan enggan untuk taat pada protokol kesehatan saat keluar rumah, dan mengakibatkan keresahan di lingkungan sekitar. Perlunya merubah mindset mengenai hidup dan mati ada di tangan Tuhan, karena hanya akan mengakibatkan lalainya kepada peraturan untuk kesejahteraan bersama.

Editorial Team

Tonton lebih seru di