Informasi di atas menyebut kalau pihak manajemen telah membuktikan kalau setiap Velvet Suite CGV seluruh Indonesia mengusung tema serupa. Tidak salah bagi Wakil Wali Kota ini untuk melakukan teguran, tapi hal ini justru tidak jadi masalah di kota lain. Mengapa? Karena konsep yang dibawa oleh lokasi tertentu juga harus jadi pertimbangan.
Jakarta, Bandung, Tangerang, Surabaya, Batam, Medan sampai Manado pun memiliki konsep Velvet Suite yang serupa. Kasur untuk dua orang dengan ruangan luas dan layar yang begitu lebar. Memanjakan mata untuk menyaksikan film 1,5 jam dengan tempat duduk atau bersandar yang lebih nyaman. Tidak boleh? Jadi semua harus dipisahkan satu per satu? Bagaimana dengan pasangan suami-istri (ini resmi lho) yang ingin menghabiskan waktu bersama? Tetap dilarang? Mereka juga punya hak. Mereka punya uang dan keinginan untuk mendapatkan yang 'mewah'.
Jadi, pada akhirnya ini bukan hanya soal apakah orang-orang akan berbuat asusila atau tidak, tapi juga cara menikmati sesuatu. Sekali lagi, jangan pikir orang Indonesia itu sangat mesum sampai-sampai kita harus melarang segalanya. Justru karena ketakutan berlebihan ini yang membuat orang-orang Indonesia begitu 'penasaran'.
Larangan demi larangan terhadap kejadian yang belum pasti terjadi justru membuat orang-orang lebih 'tertantang' untuk mencoba. Coba pikirkan baik-baik, apakah benar kita sudah harus melarang segalanya demi 'menghindari', kenapa tidak mulai dari pendidikan seks yang lebih baik dan 'aman'?