Terhitung sudah lebih dari 14 hari sebagian besar kegiatan seperti sekolah, kuliah dan beberapa pekerjaan, melakukan semua kepentingan dari rumah. Work From Home (WFH) yang disarankan oleh pemerintah, membuat sebagian besar dari kita terpaksa untuk tidak berangkat ke tempat kerja atau kampus. Kini semua harus dilakukan serba digital, melalui aplikasi chatting, video call dan lainnya.
Hampir semua perguruan tinggi mulai menerapkan kuliah online sebagai cara menghindari kegiatan tatap muka di kampus. Namun, tak cuma mahasiswa yang sedang mengambil kelas saja, mahasiswa akhir yang sedang melakukan penulisan skripsi pun terpaksa melakukan bimbingan secara online. Bahkan yang sedang sidang akhir pun terpaksa secara online pula.
Namun, apakah ini semua efektif? apakah tidak tebang pilih dan berat sebelah? Menjadi mahasiswa akhir sebenarnya cukup berat bagi sebagian orang, tuntutan untuk segera lulus dan susahnya bertemu dosen pembimbing membuat sebagian mahasiswa akhir merasa terbebani, itu terjadi sebelum masa pandemi berlangsung. Lantas, bagaimana rasanya menjadi mahasiswa akhir di kala pandemi sedang berlangsung?