Rasanya hampir setiap hari kita melihat orang lebih mengikuti saran influencer ketimbang mendengarkan penjelasan akademisi. Ketika influencer membagikan tips kesehatan, gaya hidup, politik sampai keuangan, banyak yang langsung percaya dan mencoba, bahkan tanpa memeriksa sumbernya. Sementara ketika akademisi bicara hal serupa lewat data dan penelitian, justru tidak banyak yang peduli.
Influencer seolah bisa menemani kamu setiap hari, menyapa lewat video pendek, dan membuatmu merasa seperti mengenal mereka secara pribadi. Akademisi memang belum banyak yang memanfaatkan media sosial dan cenderung lebih aktif berbicara di forum, jurnal, atau media formal. Hal inilah yang jadi beberapa penyebab masyarakat lebih percaya pada influencer. Berikut sejumlah alasan lain yang menarik untuk ditelisik.
