Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Logo Artemis (YouTube.com/NASA)
Logo Artemis (YouTube.com/NASA)

Sepanjang sejarah, berbagai negara sudah mengirimkan puluhan misi untuk mencapai Bulan, dan enam di antaranya merupakan misi berawak yang berhasil mendarat di Bulan. Kali ini, sektor-sektor antariksa melalui program Artemis sedang mencoba melanjutkan perjalanan berawak yang terakhir kali dilakukan oleh Apollo 17.

Melalui teknologi yang semakin canggih, sekadar menginjakkan kaki di Bulan dan mengumpulkan sampel tentunya bukan tujuan utama program ini. Kira-kira apa saja fakta mengenai program Artemis? Simak beberapa di antaranya di bawah ini.

1. Pemberian nama Artemis terinspirasi dari nama saudara kembar perempuan Apollo dalam mitologi Yunani

Artemis (commons.wikimedia.org/Schnorr von Carolsfeld)

2. Sesuai dengan namanya, misi yang paling disorot dari Artemis adalah mengirimkan perempuan pertama ke bulan

Astronot misi Artemis (washingtonpost.com/AP Photo/John Raoux)

3. Berbeda dari Apollo, Artemis juga berambisi membangun pangkalan luar angkasa, yakni yang mengorbit bulan dan berada di permukaan bulan

Apollo 16 di Bulan (apod.nasa.gov/Apollo 16, NASA)

4. Program Artemis diluncurkan untuk menjawab tantangan Gedung Putih AS, yakni membangun pangkalan antariksa permanen di bulan

Ilustrasi misi Artemis (esa.int/NASA, ESA, ATG Medialab)

5. Artemis merupakan sebuah kolaborasi besar antara sektor negeri dan swasta yang bergerak dalam bidang antariksa

Ilustrasi roket Artemis (esa.int/NASA)

6. Program Artemis terbagi jadi tiga tahap (2022-2025), mulai dari uji coba roket, perakitan Lunar Gateway, hingga pendaratan kembali di bulan

ilustrasi misi Artemis (YouTube.com/NASA)

7. Artemis I fokus menguji coba roket Space Launch System dan pesawat antariksa Orion dalam penerbangan tanpa awak

Roket Artemis 1 (space.com/NASA, Joel Kowsky)

8. Artemis II akan meluncurkan Lunar Gateway, sebuah pangkalan luar angkasa yang mengorbit bulan, dan difungsikan sebagai tempat transit

ilustrasi misi Artemis (YouTube.com/NASA)

9. Artemis III akan menjadi momen pendaratan kembali manusia di bulan. Jika berhasil, manusia akan lebih mudah pulang-pergi ke bulan

ilustrasi misi Artemis (YouTube.com/NASA)

10. Program Artemis juga ditujukan sebagai batu loncatan dalam langkah ambisius berikutnya, yakni pendaratan manusia di Mars

Mars (pixabay.com/Aynur_zakirov)

Setelah mengalami penundaan dua tahun, Artemis I kini dijadwalkan meluncur secepatnya pada bulan Mei 2022 ini. Sepertinya, masih panjang perjalanan yang perlu ditempuh Artemis untuk bisa memberikan kabar baik mengenai program ambisius ini, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team