Terorisme masih merajalela di dunia. Pelakunya pun bermacam-macam, mulai dari individu, kelompok, hingga mengatasnamakan organisasi. Salah satu organisasi terkenal yang melaksanakan aksi terorisme adalah Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), yang tentunya tidak ada kaitannya dengan ajaran agamanya dan penganutnya secara umum.
Beberapa tahun lalu, dunia dihebohkan oleh tindakan terorisme yang terjadi di Christchurch, Selandia Baru. Disusul kemudian terorisme di Utrecht. Belum lagi kejadian bom bunuh diri yang beberapa kali muncul Indonesia dan berbagai negara lainnya.
Sebenarnya, apa yang mendasari orang untuk menjadi teroris? Selain itu, apa yang ada di dalam pikirannya? Berikut penjelasan ilmiahnya.