3 Fakta Hujan Meteor Epsilon Geminid, Puncaknya 18 Oktober 2024

Setelah kedatangan hujan meteor Draconid yang puncaknya berlangsung pada 8 Oktober 2024 lalu, langit akan kembali dihiasi fenomena serupa. Hujan meteor Epsilon Geminid bakal turun ke Bumi pada tanggal 14--27 Oktober 2024. Mengutip dari Starwalk, puncak hujan meteor ini akan terjadi pada 18 Oktober 2024.
Seperti diketahui, hujan meteor adalah salah satu fenomena astronomi yang paling dinanti-nantikan oleh para pengamat. Selain untuk diamati, hujan meteor kerap jadi objek foto yang menarik. Ingin tahu lebih jauh? Yuk, simak fakta-fakta hujan meteor Epsilon Geminid berikut ini!
1. Asal usul hujan meteor Epsilon Geminid
Sama seperti kebanyakan hujan meteor, Epsilon Geminid berasal dari puing-puing komet yang masuk ke atmosfer Bumi. Dilansir The Sky Live, hujan meteor Epsilon Geminid berasal dari puing-puing komet C/1964 N1 (Ikeya) yang tertinggal di sekitar lintasan Bumi. Jadi, ketika Bumi melintas di area puing-puing komet tersebut, maka terjadilah hujan meteor Epsilon Geminid.
Mengutip dari Astronomy & Astrophysics, komet C/1964 N1 (Ikeya) merupakan komet periode panjang. Artinya, untuk menyelesaikan satu kali orbit mengelilingi Matahari, komet tersebut membutuhkan waktu lebih dari 200 tahun. Diketahui, Ikeya juga teridentifikasi sebagai induk dari hujan meteor Epsilon Arietid.
2. Waktu terbaik mengamati hujan meteor Epsilon Geminid
Hujan meteor Epsilon Geminid akan mencapai puncaknya pada 18 Oktober 2024. Dilansir Universe Guide, hujan meteor ini lebih mudah diamati di belahan Bumi utara, seperti Amerika, Kanada, Rusia, Finlandia, dan lainnya. Nah, waktu terbaik untuk mengamatinya yakni pada pukul 22.00 waktu setempat.
Bagaimana dengan Indonesia? Karena Indonesia terletak di sekitar garis khatulistiwa, ada kemungkinan hujan meteor ini terlihat di beberapa wilayah saja. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahawa Epsilon Geminid adalah hujan meteor minor yang memiliki intensitas rendah. Jadi, peluang untuk menemukannya sangat kecil.
3. Hanya memproduksi 1 hingga 2 meteor per jam
Termasuk ke dalam kategori hujan meteor minor, Epsilon Geminid hanya bisa memproduksi 1 hingga 2 meteor per jam ketika mencapai puncaknya. Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi para pemburu hujan meteor Epsilon Geminid. Selain harus memastikan cuaca benar-benar cerah, pengamat juga harus ekstra sabar dalam menunggu kehadiran sang meteor.
Ketika masuk ke atmosfer Bumi, Epsilon Geminid akan melaju dengan kecepatan 70 kilometer per jam. Hujan meteor ini akan muncul dari arah konstelasi Gemini, tepatnya bintang ganda Mebsuta. Fenomena ini bisa disaksikan dari tengah malam hingga menjelang fajar setiap harinya hingga tanggal 27 Oktober 2024.
Mengingat Epsilon Geminid adalah hujan meteor minor, peluang untuk menemukannya sangatlah kecil. Terlebih, ia meluncur dengan kecepatan yang sangat cepat di atmosfer. Namun, apabila kamu tertarik untuk mengamatinya, yuk, segera lakukan persiapan yang matang untuk tanggal 18 Oktober 2024!