5 Fakta Hunter Moon, Bulan Purnama Terbesar di Tahun 2024

Hunter moon adalah istilah bulan purnama pada bulan Oktober yang tertera dalam Almanak Petani Tua. Fenomena ini disebut hunter moon karena pada bulan Oktober orang-orang di belahan Bumi utara biasa menghabiskan waktu mereka dengan berburu. Kegiatan berburu tersebut dilakukan dalam rangka menyambut musim dingin.

Aktivitas berburu ini biasanya dilakukan oleh masyarakat belahan Bumi utara yang berada di pedesaan. Alasannya, karena mereka masih menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi. Hasil buruan akan langsung diproses dan diawetkan untuk stok makanan musim dingin.

Ada yang spesial dari bulan purnama di bulan Oktober tahun ini, yakni bertepatan dengan fenomena supermoon. Mengutip dari Almanac, supermoon yang akan terjadi bersamaan dengan hunter moon adalah supermoon terbesar di tahun 2024. Bulan akan berada pada jarak 357.363 kilometer dari Bumi.

Bagi yang belum tahu, supermoon adalah fenomena di mana Bulan berada pada titik terdekatnya dari Bumi. Saat fenomena itu terjadi, Bulan bakal lebih besar dan lebih terang sebanyak 7 persen dari biasanya. Akan tetapi, perbedaan ukuran dan kecerahan satelit alami Bumi tersebut tak akan terlihat jelas apabila diamati dengan mata telanjang.

Dilansir Time and Date, hunter moon bisa diamati di Indonesia mulai pukul 18.26 WIB. Saat Matahari tenggelam, Bulan akan tampak tegas dan memesona. Kamu bisa mengamatinya sepanjang malam pada tanggal 17 Oktober 2024.

Fenomena ini bisa kamu saksikan dengan mata telanjang. Akan tetapi, apabila ingin melihat Bulan secara lebih jelas, kamu butuh alat bantu seperti teleskop atau teropong bintang. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan kamera profesional untuk memotret keindahan hunter moon.

Sama seperti kebanyakan bulan purnama, hunter moon akan berdampak pada pasang surut air laut di Bumi. Saat hunter moon terjadi, bagian lautan yang lebih dekat dengan Bulan akan mengalami pasang. Sebaliknya, bagian lautan yang berseberangan dengan Bulan akan mengalami surut.

Diketahui, pasang surut air laut pada saat bulan purnama bakal terjadi lebih tinggi dari biasanya. Hal ini dikarenakan gaya gravitasi Bulan dan Matahari sedang saling tarik menarik di Bumi. Namun, dilansir Space, pasang surut tertinggi tidak akan bertepatan dengan supermoon, melainkan akan terjadi lebih lambat hingga beberapa hari, bergantung pada lokasi pantai tertentu.

Selain hunter moon, bulan purnama di bulan Oktober juga memiliki sebutan-sebutan unik lainnya. Sebagai contoh, penduduk asli Amerika menamai bulan purnama tersebut dengan istilah-istilah yang berkaitan dengan musim gugur, seperti drying rice moon (bulan beras kering), falling leaves moon (bulan daun jatuh), dan freezing moon (bulan beku). Fakta menarik lainnya, hunter moon berkaitan dengan bulan purnama pada bulan September, yaitu harvest moon.

Pada umumnya, Bulan adalah satelit alami Bumi yang bisa kita lihat pada malam hari. Namun, banyak yang belum tahu bahwa bulan purnama pada setiap bulannya memiliki istilah atau sebutan yang unik, salah satunya hunter moon. Untuk menjawab rasa penasaranmu soal bagaimana rupa hunter moon, yuk, amati fenomena tersebut pada 17 Oktober 2024!