Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anjing dan pemiliknya (unsplash.com/Eric Ward)
ilustrasi anjing dan pemiliknya (unsplash.com/Eric Ward)

Intinya sih...

  • Infeksi jamur pada anjing dapat menyebabkan masalah kulit dan ketidaknyamanan
  • Tanda-tanda infeksi jamur termasuk bercak merah, gatal, kerontokan bulu, dan bau tidak sedap
  • Perawatan yang tepat diperlukan untuk mencegah penyebaran dan kondisi yang lebih parah
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Infeksi jamur pada anjing ternyata dapat mengakibatkan berbagai masalah kulit yang rentan membuat mereka merasa tidak nyaman. Penyebab utama dari masalah jamuran tersebut bisa diakibatkan karena lingkungan yang lembab, sistem kekebalan tubuh yang cenderung lemah, hingga kontak dengan hewan lain yang sudah terinfeksi jamur sebelumnya.

Sebetulnya masalah jamuran yang tidak teratasi dengan segera maka bisa saja menyebar dan semakin sulit untuk diobati. Oleh sebab itu, pahamilah beberapa ciri berikut ini yang menandakan bahwa anjing peliharaanmu sebetulnya telah terkena jamuran, sehingga harus segera mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kebutuhannya.

1. Munculnya bercak merah dan kulit mengelupas

ilustrasi anjing (unsplash.com/Karsten Winegeart)

Salah satu tanda paling umum yang terlihat dari infeksi jamur pada anjing adalah munculnya bercak merah di kulit yang kerap kali disertai dengan pengelupasan. Area yang terkena infeksi jamur biasanya akan terlihat kering iritasi atau bahkan rentan mengalami perubahan warna menjadi terlihat lebih gelap, sehingga hal inilah yang perlu diperhatikan.

Bercak yang muncul pada kulit anjing biasanya sering terlihat di bagian tubuh yang lembab, seperti ketiak, telinga, hingga sela-sela jari. Jika kondisi ini dibiarkan, maka infeksi tersebut bisa rentan menyebar dan bahkan menimbulkan luka terbuka yang sulit untuk diobati, sehingga memerlukan penanganan yang lebih cermat.

2. Gatal berlebihan dan sering menggaruk

ilustrasi anjing (unsplash.com/Alexandra Lau)

Anjing yang terkena jamuran biasanya akan mudah merasa gatal, sehingga mereka akan lebih sering menggaruk, menjilat, atau bahkan menggigit area yang terinfeksi. Garukan yang terlalu sering justru dapat memperburuk kondisi kulit dan pada akhirnya menimbulkan terjadinya luka atau infeksi sekunder pada tubuhnya.

Jika anjing terus-menerus menggosok tubuh ke dinding lantai atau furnitur, maka itu bisa menjadi tanda bahwa Ia memang merasa kurang nyaman akibat adanya infeksi jamur pada tubuh. Pemilik tentu perlu segera memeriksa kondisi kulit anjing agar bisa memastikan penyebab dari hal tersebut.

3. Bulu rontok di area tertentu

ilustrasi anjing (unsplash.com/Milli)

Infeksi jamur ternyata dapat menyebabkan risiko kerontokan bulu di area yang terkena, yaitu biasanya berbentuk melingkar atau tidak merata. Kulit di bagian tersebut mungkin akan terlihat lebih kasar tipis atau bahkan mengalami adanya pembengkakan yang terlihat ringan dan tidak terlalu berat.

Jika kondisi tersebut terus dibiarkan tanpa memberikan pengobatan yang cocok, maka kerontokannya bisa semakin meluas dan menyebabkan kulit anjing lebih rentan terhadap risiko infeksi atau iritasi. Oleh karena itu, segera periksa apakah memang ada perubahan pada bulu dan kulit anjingmu, sehingga nantinya tidak semakin parah.

4. Bau tidak sedap dari kulit atau telinga

ilustrasi anjing (unsplash.com/Cristian Castillo)

Anjing yang mengalami infeksi jamur biasanya akan mengeluarkan bau yang cenderung tidak sedap, khususnya jika jamur menyerang di area sekitar telinga atau lipatan kulit. Bau tersebut berasal dari pertumbuhan jamur yang berlebihan atau produksi minyak yang tidak normal pada area sekitar kulit.

Jika bau tidak sedap semakin kuat meski anjing sudah dimandikan, maka itu bisa menjadi tanda adanya infeksi jamur yang lebih serius. Sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter hewan agar bisa mendapatkan diagnosis dan juga pengobatan yang tepat dalam mengatasi kondisi tersebut.

Infeksi jamur pada anjing sebetulnya dapat dikenali melalui ciri-ciri yang terlihat jelas. Jika memang kamu melihat tanda-tanda tersebut pada anjingmu, maka segera lakukan perawatan atau bawa ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan sampai dibiarkan hingga parah!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team