Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret lukisan terkenal Bunda Maria Guadalupe di dalam basilika
potret lukisan terkenal Bunda Maria Guadalupe di dalam basilika (commons.wikimedia.org/Mike Peel)

Intinya sih...

  • Basilika Bunda Maria Guadalupe terdiri atas basilika lama dan basilika baru, dengan arsitektur yang berbeda dan mampu menampung ribuan jemaat.

  • Tempat ini menyimpan lukisan terkenal "Our Lady of Guadalupe" yang diyakini sebagai mukjizat, serta dikelilingi oleh bangunan religius bersejarah lainnya.

  • Dua orang Paus, Yohanes Paulus II dan Fransiskus, pernah mengunjungi basilika ini untuk melakukan upacara kanonisasi dan Misa di depan lukisan Bunda Maria.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Basilika Bunda Maria dari Guadalupe adalah gereja Katolik Roma dan tempat peziarahan umat Katolik Roma yang berlokasi di kaki Bukit Tepeyac, Villa de Guadalupe, Meksiko City. Tempat ziarah ini terkenal karena menyimpan kain/pakaian tilma berlukiskan Bunda Maria dari Guadalupe yang diyakini banyak umat peziarah sebagai sebuah keajaiban. Bunda Maria adalah Ibunda Yesus Kristus, salah seorang tokoh utama wanita dalam sejarah Kekristenan yang sangat dihormati oleh umat Katolik. Kompleks basilika ini merupakan salah satu tempat ziarah umat Katolik yang paling banyak dikunjungi di dunia selain Lourdes di Prancis dan Fatima di Portugal.

Sejatinya di dalam kompleks basilika ini terdapat 2 buah gereja yang dikenal sebagai Basilika Bunda Maria Guadalupe. Basilika lama yang dibangun pada abad ke-17 dan basilika baru yang dibangun pada abad ke-20 untuk menggantikan basilika lama. Keberadaan Basilika ini, dikaitkan dengan peristiwa iman ketika menurut kisah tradisi di abad ke-16 silam seorang Indian pribumi bernama Juan Diego Cuauhtlatoatzi yang telah dibaptis mengaku melihat dan bertemu Bunda Maria yang memintanya untuk menemui Uskup untuk membangun gereja di tempat ini.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai tempat yang dikunjungi oleh jutaan umat peziarah setiap tahunnya ini? Simak empat fakta menariknya berikut ini, yuk!

1. Terdiri atas basilika lama dan basilika baru

potret udara Basilika Bunda Maria Guadalupe baru (kiri depan) dan basilika lama (kiri belakang), Meksiko City (commons.wikimedia.org/ProtoplasmaKid)

Di tempat ini terdapat 2 buah gereja yang diberikan status kehormatan sebagai gereja basilika oleh Takhta Suci Vatikan karena signifikansinya sebagai pusat peribadatan dan peziarahan umat. Yang pertama adalah: Basilika Bunda Maria Guadalupe lama (old basilica) atau yang dikenal dengan nama Templo Expiatorio a Cristo Rey. Dilansir laman Mexico City, basilika lama dibangun pada abad ke-17 oleh arsitek Pedro de Arrieta dengan arsitektur Barok. Awalnya bangunan ini memiliki 15 kubah, pada awal abad ke-19 konstruksinya mengalami kerusakan dan akhirnya dipugar yang menghilangkan sebagian besar gaya baroknya dan menggantinya dengan gaya arsitektur neo klasik.

Yang kedua adalah Basilika Guadalupe baru. Menurut laman Famous Historic Buildings, konstruksi bangunan basilika baru yang didesain oleh sejumlah arsitek ini dibuat di abad ke-20 dari tahun 1974 hingga 1976. Basilika baru tersebut dibangun untuk menggantikan basilika lama yang konstruksinya mulai rapuh dan juga untuk menampung jumlah umat peziarah yang besar. Bangunannya bergaya modern dengan kubah besar dan arsitektur melingkar seperti tenda. Basilika baru ini mampu menampung ribuan jemaat dan di dalamnya ditempatkan lukisan Bunda Maria pada kain tilma. Selain itu, di dalam basilika baru ini juga dapat ditemukan mural dari tahun 1980 karya seniman Pedro Medina Guzmán yang berjudul "Karunia Kebangkitan".

2. Rumah bagi Lukisan Our Lady of Guadalupe yang terkenal

potret interior di dalam Basilika Bunda Maria, Guadalupe baru (commons.wikimedia.org/Jc_castaneda)

Di dalam Basilika baru terdapat lukisan terkenal yang dikenal dengan nama "Our Lady of Guadalupe" atau Bunda Maria dari Guadalupe. Meskipun ada kemungkinan lukisan tersebut dibuat oleh pelukis yang sangat ahli, namun lukisan yang berasal dari abad ke-15 ini diyakini banyak umat sebagai sebuah mukjizat karena menurut kisah yang ada, lukisan ini tergambar begitu saja di kain tilma Juan Diego ketika Uskup memintanya bukti bahwa Bunda Maria meminta untuk dibangun sebuah gereja di Bukit Tepeyac. Juan Diego menunjukkan mawar yang dibungkus dalam kain tilmanya kepada Uskup sebagaimana yang diminta oleh Bunda Maria dan ketika mawar-mawar tersebut berguguran tergambarlah lukisan tersebut secara ajaib pada tilmanya dan Uskup menjadi percaya bahwa itu adalah tanda dari Bunda Maria.

Sejumlah misteri juga masih menyelubungi lukisan tersebut hingga hari ini karena ilmu pengetahuan belum mampu menjelaskan banyak hal dari lukisan tersebut. Dilansir laman Guadalupe Shrine, lukisan di tilma tersebut masih bertahan selama hampir 5 abad meskipun kain tilma yang terbuat dari serat tanaman dan berkualitas rendah tersebut hanya mampu bertahan selama sekitar 30 tahun sebelum hancur. Kemudian tak ditemui pola kuas sebagaimana biasa ditemui pada lukisan. Gambar Bunda Maria tersebut juga dipenuhi simbol-simbol detail Indian Aztek yang secara simbolis dapat menjelaskan Kekristenan kepada kaum Indian di sana sehingga akhirnya banyak yang menerima Yesus Kristus dalam hidupnya dan meninggalkan praktek pagan.

3. Dikelilingi oleh sejumlah bangunan religius bersejarah

potret interior basilika lama (commons.wikimedia.org/Michel Rudoy)

Basilika Bunda Maria Guadalupe dikelilingi oleh sejumlah bangunan religius bersejarah lainnya. Sebagaimana diinformasikan dalam laman Agencia Mexitours bangunan religius tersebut adalah: The Chapel of the Indians, dibangun pada tahun 1649 oleh Lasso de la Vega dan merupakan bangunan religius tertua di tempat tersebut. Kapel tersebut diyakini sebagai kediaman Juan Diego di akhir hayatnya. Kemudian terdapat The Chapel of Cerrito, yang dibangun pada tahun 1666 oleh Cristóbal de Aguirre, menurut kisah tradisi, di tempat ini diyakini Juan Diego mengumpulkan mawar sebagaimana diminta oleh Bunda Maria untuk diserahkan kepada Uskup sebagai tanda.

Terdapat pula peninggalan bangunan gereja paroki dan Biara Las Capuchinas yang dibangun pada abad ke-18. Di tempat ini para penduduk Indian pribumi mendapatkan pengajaran Injil. Kemudian terdapat Tepeyac Pantheon, tempat pemakaman sejumlah tokoh terkenal Meksiko. Gaya arsitektur Barok lainnya juga ditemukan pada Kapel Mata Air (Capilla del Pocito) yang dibangun pada abad ke-18 di atas mata air yang dianggap ajaib. Bangunan-bangunan religius yang ada di Kompleks Bukit Tepeyac tersebut merupakan pusat spiritual dan budaya di Meksiko City, yang memadukan kepercayaan Katolik dengan nilai-nilai budaya masyarakat Indian pribumi di sana.

4. Dikunjungi oleh dua orang Paus

potret eksterior Basilika Bunda Maria Guadalupe baru (commons.wikimedia.org/Juan Carlos Fonseca Mata)

Dua orang Paus atau pemimpin umat Katolik sedunia pernah melakukan kunjungan ke Basilika ini. Yang pertama adalah mendiang Paus Yohanes Paulus II, menurut laman Papal Artifacts, mendiang Paus Yohanes Paulus II mengunjungi Basilika Bunda Maria Guadalupe sebanyak 4 kali: pada tahun 1979, 1990, 1999, dan 2002. Pada tahun 2002, mendiang Paus Yohanes Paulus II mengkanonisasi atau memberikan gelar Kudus (Santo) karena kesalehan dan keteguhan iman kepada Juan Diego. St. Juan Diego adalah Indian pribumi Meksiko pertama yang diberikan gelar Santo di dalam gereja Katolik Roma. Upacara kanonisasi dilakukan di Basilika Bunda Maria Guadalupe baru.

Paus kedua yang mengunjungi basilika ini adalah mendiang Paus Fransiskus yang wafat pada April 2025 ini. Mendiang Paus Fransiskus mengunjungi basilika ini pada bulan Februari 2016 silam selama kunjungan Apostoliknya ke Meksiko. Ia memimpin Misa yang dihadiri ribuan jemaat di Basilika Bunda Maria Guadalupe baru dan berdoa secara pribadi di depan lukisan Bunda Maria Guadalupe yang terkenal setelah perayaan Misa. Dalam pesannya Paus Fransiskus menekankan kedekatan Tuhan terhadap kemanusiaan dan kasih-Nya yang selalu memberi pengharapan sebagaimana yang dialami oleh St. Juan Diego.

Jangan lupa mengunjungi situs religius ini, jika nanti ada kesempatan untuk berwisata ke Meksiko, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team