Desa Hahoe di kelilingi oleh sungai Nakdong (commons.wikimedia.org/Robert)
Pemilihan lokasi Desa Hahoe sangat dipengaruhi oleh prinsip geomansi Korea yang dikenal sebagai Pungsu-jiri, yakni seni memilih tanah dan tata letak secara harmonis dengan alam demi keberuntungan dan keseimbangan.
Dilansir laman Architecture on the Road, desa ini sengaja dibangun di lekukan Sungai Nakdong dengan perlindungan pegunungan di sekelilingnya, menyesuaikan filosofi baesanimsu yang dipercaya membawa keberuntungan serta keselamatan bagi penghuninya.
Prinsip Pungsu-jiri inilah yang menempatkan Hahoe di posisi terlindung, dikelilingi pegunungan berhutan dan menghadap ke Sungai Nakdong yang berliku mengitarinya. Tak heran, nama “Hahoe” berarti "desa yang dikelilingi oleh air." Pilihan lokasi ini diyakini memberi nutrisi fisik sekaligus spiritual, membuat desa tetap makmur, aman dari bencana, dan menjadi salah satu kunci keabadian Hahoe.
Dengan pesona dan nilai budaya yang terjaga, Desa Hahoe mengajak siapa saja untuk belajar tentang sejarah sekaligus cara hidup harmonis dalam tradisi. Ia menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini, menjaga identitas kebudayaan Korea tetap utuh di tengah perubahan zaman.