Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Selat Gibraltar (nasa.gov)
Selat Gibraltar (nasa.gov)

Dikenal sebagai selat yang menghubungkan Samudra Atlantik dengan Laut Mediterania, Selat Gibraltar memiliki panjang hampir 36 mil atau setara dengan 58 km. Selat ini sebenarnya merupakan perairan sempit yang terletak di antara bagian paling selatan Eropa (Spanyol) dan bagian paling barat laut Afrika (Maroko). Selat Gibraltar memiliki kedalaman yang bervariasi, yakni antara 300 hingga 900 meter.

Diketahui bahwa Selat Gibraltar tergolong sebagai fenomena alam yang mulai terbentuk sekitar jutaan tahun yang lalu. Selat tersebut diklaim sebagai jalur penting, sehingga tidak heran selama berabad-abad selat ini diperebutkan oleh banyak pihak. Untuk mengenal lebih jauh tentang Selat Gibraltar, mari simak bersama fakta-fakta menarik Selat Gibraltar di bawah ini.

1. Asal nama Gibraltar

Selat Gibraltar (pexels.com/Pankaj Mishra)

Sejatinya kata "Gibraltar" adalah turunan bahasa Spanyol dari frasa bahasa Arab, "Jabal al Tariq", yang jika diterjemahkan berarti Gunung Tariq. Asal-usul nama Selat Gibraltar merujuk pada salah satu komandan muslim dari Bani Umayyah yang melakukan ekspedisi besar ke Spanyol pada tahun 711 M. Komandon muslim tersebut bernama Tariq bin Ziyad yang menyebrangi selat tersebut bersama pasukannya. Hal ini tercatat dalam sejarah sebagai penyebrangan pertama yang melintasi selat tersebut.

Pasukan yang dipimpin oleh Tariq bin Ziyad itu mendarat di pantai dan berkumpul di kaki batu yang berukuran besar. Sebagai bentuk penghormatan untuk komandan yang memimpin mereka, batu tersebut kemudian diberi nama sebagaimana nama komandan mereka. Hal tersebut juga yang melatarbelakangi terciptanya nama 'Selat Gibraltar'. Dalam bahasa Arab, Selat ini juga disebut sebagai Bab al-maghrib, yang diterjemahkan sebagai "Gerbang Barat", "Gerbang Matahari Terbenam", dan "Gerbang Maghreb".

2. Terdapat fenomena alam yang unik

Selat Gibraltar (unsplash.com/Daniel Camejo Rodríguez)

Fenomena unik yang terdapat di Selat Gibraltar adalah bertemunya air dari Samudra Atlantik dan Laut Mediterania, tetapi di antara keduanya tidak bercampur. Padahal kedua jenis air tersebut jelas berbeda dari segi warna dan rasa. Hal ini menciptakan batasan atau garis yang terlihat di antara kedua perairan tersebut, seolah-olah selat ini terbelah, fenomena ini dikenal sebagai haloklin.

Diketahui bahwa penyebab terciptanya fenomena unik tersebut adalah karena perbedaan salinitas dan suhu air. Dilansir Live Science, ketika air mengalir masuk dan keluar dari Mediterania, maka terbentuklah dua arus di selat tersebut. Sementara itu, lapisan atas air Atlantik mengalir ke arah timur ke laut yang berada di atas lapisan bawah air Mediterania yang lebih asin dan lebih berat yang mengalir ke arah barat ke laut, atau lebih dikenal sebagai aliran air Mediterania.

3. Dikenal sebagai selat tersibuk di dunia

Kapal-kapal melintas di Selat Gibraltar (pixabay.com/Enrique)

Bukan sesuatu yang mengherankan jika Selat Gibraltar diklaim sebagai salah satu selat tersibuk di dunia. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kapal-kapal besar yang melintas setiap harinya. Tidak hanya itu, selama perang dunia II, selat tersebut telah digunakan sebagai pangkalan angkatan laut dan pos militer bagi Inggris dan sekutunya.

Karena lokasi strategisnya, Selat Gibraltar dijadikan titik transit utama bagi kapal yang bergerak antara Atlantik dan Mediterania, serta antara Eropa dan Afrika. Selain itu, selat ini juga termasuk ke dalam pusat pelayaran terkemuka. Setidaknya hampir sepertiga minyak dan gas dunia dan setengah dari seluruh perdagangan global melewati selat ini.

4. Kaya akan keanekaragaman hayati

Selat Gibraltar (pexels.com/Anatolii Maks)

Laut Mediterania yang terhubung dengan Selat Gibraltar dihuni oleh flora dan fauna yang sangat khas dan tidak dapat ditemukan di tempat lain. Perbedaan salinitas dan suhu air antara Atlantik dan Mediterania menciptakan lingkungan yang unik bagi berbagai spesies laut. Mengutip laman WeWhale, habitat unik Selat Gibraltar memiliki kandungan nutrisi bagi kawanan ikan besar (tuna), paus, lumba-lumba, dan tumbuhan. Beberapa jenis paus dan lumba-lumba yang terdapat di Selat Gibraltar antara lain paus sperma, orca, paus sirip, paus pilot, lumba-lumba belang, lumba-lumba biasa, dan lumba-lumba hidung botol.

Di sisi lain, selat ini merupakan habitat cukup penting bagi kawanan burung, terutama burung migran. Sepanjang musim migrasi, ribuan burung berbondong-bondong datang ke sini. Beberapa spesies burung yang ditemukan di Selat Gibraltar, seperti elang hitam, elang berjari pendek, gannet utara, dan bangau putih.

Meski hanya berupa perairan sempit, Selat Gibraltar nyatanya penting secara geografis dan strategis. Selain itu, selat tersebut juga menyimpan sejarah yang kaya dan fenomena alam yang menarik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team