Woolly bear caterpillar ngengat isabella (commons.wikimedia.org/Micha L. Rieser)
Ngengat Isabella, atau Pyrrharctia isabella, khususnya pada tahap ulatnya yang dikenal sebagai woolly bear caterpillar, sudah dikenal dalam cerita rakyat sebagai "Peramal Cuaca." Dilansir laman Iowa's News Now, legenda ini menyatakan bahwa panjang dan warna pita hitam serta cokelat pada tubuh ulat tersebut dapat memprediksi seberapa parah musim dingin yang akan datang.
Semakin panjang pita hitam, semakin keras dan dingin musim dingin, sementara pita cokelat yang lebar menandakan musim dingin yang lebih ringan. Kepercayaan ini telah ada sejak zaman kolonial Amerika dan terus populer hingga kini meskipun didukung oleh penelitian yang menunjukkan hubungan ini tidak akurat.
Meski pengaruh warna pita pada prediksi cuaca tidak ilmiah, kisah ini tetap menarik dan mendekatkan masyarakat pada dunia alami. Festival-festival bahkan diselenggarakan untuk merayakan kemampuan "peramal cuaca" ini, seperti Woollybear Festival di Ohio. Cerita rakyat ini menggambarkan bagaimana masyarakat sejak lama mencoba memahami dan mengantisipasi perubahan musim melalui indera alam, meski secara ilmiah fenomena tersebut lebih banyak dipengaruhi oleh faktor usia dan diet ulat daripada prediksi cuaca sebenarnya.
Ngengat Isabella memiliki kemampuan bertahan hidup yang menarik, mulai dari bulu tebal pada ulatnya hingga kemampuannya menghadapi suhu yang sangat dingin. Sifat ini membuatnya berbeda dari serangga lain dan menarik untuk dipelajari, terutama terkait bagaimana makhluk kecil bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ekstrem.